Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbaharui
Jika mau jujur, sebenarnya keterbatasan
sumber daya ini lebih pada sifat manusia yang cenderung greedy. Prinsip
ekonomi menyatakan semakin sedikit penawaran, maka akan semakin banyak
permintaan dan tentunya harga akan naik. Sedikit penawaran inilah yang
kemudian mendorong manusia untuk mendapatkan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbarahui. Dengan maksud memiliki efek kenaikan price/ harga.
Sedikitnya penawaran atau kelangkaan sumber daya ini disebabkan berbagai
faktor, antara lain:
- Kondisi geografis. Perbedaan wilayah di dunia ini menyebabkan penyebaran bahan tambang di belahan bumi menjadi tidak merata. Karena dibutuhkan kondisi tanah atau keadaan geologi tertentu agar bahan tambang ini terbentuk.
- Kondisi social, ekonomi dan budaya masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa kearifan local menjadi kunci ketersediaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui Bagaimana kemudian suatu masyarakat di wilayah yang memiliki bahan tambang ini menghormati alam menjadi filter pertama atas eksplorasi SDA.
- Kondisi demografi. Penyebaran jumlah penduduk merupakan faktor yang juga memiliki pengaruh besar. Semakin banyak penduduk kebutuhan semakin banyak bukan?
Beberapa faktor penyebab kelangkaan dan
keinginan manusia untuk mendapatkan keuntungan lebih tersebut pada
akhirnya menimbulkan fenomena dutch disease atau suatu kondisi dimana
wilayah yang memiliki bahan tambang biasanya menjadi wilayah yang
perekonomiannya lebih rendah dibandingkan yang tidak memiliki. Karena
biasanya wilayah yang memiliki bahan tambang ini memiliki keterbatasan
eksplorasi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dari sisi
teknologi. Hal ini didukung pemahaman bahwa pada dasarnya mereka sendiri
merasa bahwa kebutuhan mereka akan SDA ini tidak sebesar orang lain.
Maka tidak perlu mereka harus mengeksplorasi berlebihan. Ironis bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar