Cara Pemodelan Dalam Perencanaan Konservasi Tanah dan Air
Pertanyaannya adalah, apa hal-hal yang
dapat merusak tanah dan air? Banyak sebetulnya. Membuang sampah
sembarangan adalah contoh paling kecil yang ada di sekitar kita.
Pernahkah anda membayangkan bahwa plastik yang tertanam dalam tanah
hanya bisa diurai setelah berpuluh tahun kemudian. Tapi bagaimanapun
hal-hal seperti ini seringnya menjadi budaya yang karenanya dibutuhkan
sebuah konservasi untuk mengembalikan kesuburan tanah dan kemurnian air
untuk kehidupan yang lebih baik.
Konservasi sendiri merupakan sebuah
strategi untuk menjaga kelestarian tanah dan air tersebut maupun
mengembalikan tanah ke keadaan yang lebih baik. Adapun berbagai cara
yang dapat dilakukan dalam rangka mengkonservasi tanah dan air antara
lain:
- Penggunaan pupuk alami agar keasaman tanah tetap terjaga. Penggunaan pupuk buatan secara umum memang dapat membantu hasil produksi lebih baik. Tetapi bagaimana jika penggunaan dalam waktu yang lama? secara tidak langsung banyak mikroorganisme yang sifatnya membantu kesuburan tanah malah mati.
- Memberikan jeda pada tanah sebelum tanah ditanami kembali.
- Mulai melakukan reboisasi. Beberapa tanah yang tidak mungkin untuk ditanami pepohonan besar, seperti di pinggiran sungai lebih baik ditanami bambu. Karena bambu mampu mengikat tanah dengan akar serabutnya.
Contoh-contoh diatas dapat dilakukan
jika memang anda pemilik lahan, baik dipakai misalnya sawah maupun
tidak. Ada beberapa tindakan lain yang terlihat sepele tapi sebenarnya
menjadi salah satu sarana untuk mengkonservasikan tanah. Seperti
misalnya menanam pepohonan di sekitar rumah dengan menggunakan polybag,
mulai memilah-milah sampah dan mendaur ulang sehingga sampah tersebut
dapat diurai di dalam tanah. Jadi, tunggu apa lagi, ayo mulai dari
sendiri untuk menjadi lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar