Rabu, 11 Januari 2017

Budidaya Ikan Sidat! Cara Cepat Meningkatkan Pendapatan

Budidaya Ikan Sidat! Cara Cepat Meningkatkan Pendapatan

http://jokowarino.id/budidaya-ikan-sidat-cara-cepat-meningkatkan-pendapatan/

Saat ini komoditi ikan sidat di Indonesia tergolong cukup baik. Permintaan ikan sidat dunia semakin hari juga semakin menunjukkan progres yang tinggi, utamanya di negeri sakura Jepang. Pasalnya, di Jepang ikan sidat merupakan salah satu menu makanan pokok yang biasa dikonsumsi sehari-hari.
Sedangkan di Jepang sendiri, untuk mendapatkan yang namanya ikan sidat sudah lumayan sulit. Menurut informasi yang di dapat bahwa saat ini negara Jepang hanya bisa memenuhi 30 persen kebutuhan ikan sidat yang dikonsumsi masyarakatnya. Sedangkan sisanya mengandalkan pasokan ikan impor dari negara-negara lain tak terkecuali Indonesia.
Dan saat ini Indonesia sendiri pun masih belum bisa memenuhi pasokan ikan sidat yang diminta oleh negara-negara lain. Jadi peluang usaha budidaya sidat masih terbuka sangat lebar. Penghasilan atau keuntungan yang bisa didapat dari budidaya ikan yang satu ini juga lumayan tinggi.
Yang lebih penting lagi adalah proses budidayanya juga tidak terlalu sulit. Namun ada beberapa tahap yang harus diperhatikan jika ingin mencoba budidaya sidat, diantaranya adalah.
1. Pendederan 1
Proses atau tahap budidaya ikan sidat ini bisa dibagi menjadi tiga tahap, yakni yang pertama adalah tahap pendederan 1, yang kedua adalah tahap pendederan 2, dan yang terakhir adalah tahap pembesaran.
Tahap pertama berupa penderan, ini biasanya dilakukan sebagai proses penyesuaian atau adaptasi dari bibit ikan sidat yang awalnya dari kolam alami menuju kolam buatan, dari awalnya makan pakan heterogen ke pakan buatan atau pakan homogen.
Tahap pendederan 1 ini dilakukan mulai dari glass eel sampai ikan memiliki ukuran elver. Setelah itu ikan sidat bisa dilakukan proses pendedaran tahap 2. Bibit atau benih ikan sidat yang digunakan untuk budidaya sebaiknyamemiliki ukuran 0,17 gram per ekor dengan jumlah kepadatan ikan mencapai 6 ikan per 1 liter air.
Sebaiknya penebaran benih dilakukan langsung setelah benih dibeli dan tiba di lokasi budidaya untuk menghindari terjadinya stres pada ikan. Cara menebarkannya adalah dengan membiarkan plastik tempat bibit masuk ke kolam. Biarkan wadah plastik terbuka dan ikan menyebar dengan sendirinya.
2. Pendederan 2
Tahap pendederan 2 ini dilakukan sampai dengan ikan memiliki ukuran 10 gram per ekor. Caranya adalah dengan melakukan perawatan biasa dengan memberi pakan secara rutin. Apabila ikan sudah mencapai bobot yang diharapkan, selanjutnya ikan dipindah ke tempat pembesaran.
3. Pembesaran
Pembesaran ikan sidat dilakukan setelah ikan memiliki bobot sekitar 10 gram. Kolam yang digunakan untuk pembesaran ikan sidat pada umumnya memiliki ukuran 2 x 5 x 1,8 m kubik dengan air yang mengalir. Suhu air yang baik digunakan untuk budidaya ikan sidat adalah suhu tepat antara 29 sampai dengan 31 derajat celcius.
Pembesaran ikan dilakukan sampai ikan siap jual dengan berat minimal 200 gram per ekor. Masa panen ikan sidat biasanya setelah 5 bulan tergantung jenisnya. Pemberian makan ikan sidat bisa dilakukan secara rutin menggunakan pakan cacing tanah, pelet, atau udang dan kepiting hidup. Ikan sidat memiliki harga yang sangat tinggi apabila sudah diekspor ke negara-negara maju seperti Jepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar