Rabu, 11 Januari 2017

Sekilas Mengenai Tumbuhan bawang merah (Allium cepa L. var. ascalonicum (L.) Back.)

Sekilas Mengenai Tumbuhan bawang merah (Allium cepa L. var. ascalonicum (L.) Back.)

http://jokowarino.id/tumbuhan-bawang-merah/

Bawang merah merupakan salah satu tanaman semusim yang berbentuk rumput, daunnya panjang serta berongga seperti pipa, pangkal daunnya dapat berubah fungsi menjadi umbi lapis. Oleh sebab itu, bawang merah disebut umbi lapis. Bawang merah mempunyai akar serabut dan berbatang pendek. Tanaman bawang merah mempunyai aroma yang spesifik yang bisa merangsang keluarnya air mata karena kandungan minyak eteris alliin yang dikandungnya. Batangnya berbentuk cakram dan di cakram ini tumbuh tunas dan akar serabut. Bawang merah memiliki bunga berbentuk bongkol pada ujung tangkai panjang yang berlubang di dalamnya.
Bawang merah berbunga sempurna dengan ukuran buah yang kecil dan berbentuk kubah dengan tiga ruangan serta tidak berdaging. Tiap ruangan terdapat dua biji agak lunak dan tidak tahan terhadap sinar matahari. Bawang merah ini dapat ditanam dan tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl. Untuk pertumbuhan optimal bawang merah yaitu pada ketinggian 0-450 meter dpl. Komoditas sayuran ini biasanya peka terhadap keadaan iklim yang buruk seperti curah hujan yang tinggi dan keadaan cuaca yang berkabut. Tanaman bawang merah juga membutuhkan penyinaran cahaya matahari yang maksimal (minimal 70% penyinaran), suhu udara yaitu 25 0C – 32 0C dan kelembaban nisbi yang rendah.
Bawang merah merupakan salah satu rempah multiguna dan didayagunakan sebagai bahan bumbu dapur sehari- hari dan penyedap berbagai masakan. Bawang merah selalu dibutuhkan oleh masyarakat sebagai pelengkap bumbu masak sehari-hari. Kegunaan lainnya adalah dapat bermanfaat untuk tubuh dan digunakan sebagai obat tradisional seperti sebagai penurun kadar gula , obat nyeri perut, penyembuhan luka atau infeksi, diabetes, maag, kencing manis, batuk, demam, kolesterol darah, mencegah penebalan dan pengerasan pembuluh darah dan karena kandungan senyawa allin dan allisin yang bersifat bakterisida .
Umbi bawang merah juga mengandung senyawa – senyawa yang mempunyai khasiat sebagai antioksidan dan antiinflamasi seperti kuersetin yang berfungsi sebagai agen untuk mencegah sel kanker. Kuersetin, selain mempunyai aktivitas sebagai antioksidan, juga bisa beraksi sebagai antikanker pada regulasi siklus sel, dan berinteraksi dengan reseptor estrogen (ER) tipe II serta menghambat enzim tirosin kinase. Selain itu, Kandungan lain dari bawang merah adalah protein, karbohidrat, mineral, kaemferol, sulfur, antosianin, dan serat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar