Sekilas Mengenai Tumbuhan bawang merah (Allium cepa L. var. ascalonicum (L.) Back.)
Bawang merah merupakan salah satu tanaman semusim yang berbentuk rumput, daunnya panjang serta berongga seperti pipa, pangkal daunnya dapat berubah fungsi menjadi umbi lapis. Oleh sebab itu, bawang merah disebut umbi lapis. Bawang merah mempunyai akar serabut dan berbatang pendek. Tanaman bawang merah mempunyai aroma yang spesifik yang bisa merangsang keluarnya air mata karena kandungan minyak eteris alliin yang dikandungnya. Batangnya berbentuk cakram dan di cakram ini tumbuh tunas dan akar serabut. Bawang merah memiliki bunga berbentuk bongkol pada ujung tangkai panjang yang berlubang di dalamnya.
Bawang merah berbunga sempurna dengan
ukuran buah yang kecil dan berbentuk kubah dengan tiga ruangan serta
tidak berdaging. Tiap ruangan terdapat dua biji agak lunak dan tidak
tahan terhadap sinar matahari. Bawang merah ini dapat ditanam dan tumbuh
di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl. Untuk pertumbuhan
optimal bawang merah yaitu pada ketinggian 0-450 meter dpl. Komoditas
sayuran ini biasanya peka terhadap keadaan iklim yang buruk seperti
curah hujan yang tinggi dan keadaan cuaca yang berkabut. Tanaman bawang
merah juga membutuhkan penyinaran cahaya matahari yang maksimal (minimal
70% penyinaran), suhu udara yaitu 25 0C – 32 0C dan kelembaban nisbi
yang rendah.
Bawang merah merupakan salah satu rempah
multiguna dan didayagunakan sebagai bahan bumbu dapur sehari- hari dan
penyedap berbagai masakan. Bawang merah selalu dibutuhkan oleh
masyarakat sebagai pelengkap bumbu masak sehari-hari. Kegunaan lainnya
adalah dapat bermanfaat untuk tubuh dan digunakan sebagai obat
tradisional seperti sebagai penurun kadar gula , obat nyeri perut,
penyembuhan luka atau infeksi, diabetes, maag, kencing manis, batuk,
demam, kolesterol darah, mencegah penebalan dan pengerasan pembuluh
darah dan karena kandungan senyawa allin dan allisin yang bersifat
bakterisida .
Umbi bawang merah juga mengandung
senyawa – senyawa yang mempunyai khasiat sebagai antioksidan dan
antiinflamasi seperti kuersetin yang berfungsi sebagai agen untuk
mencegah sel kanker. Kuersetin, selain mempunyai aktivitas sebagai
antioksidan, juga bisa beraksi sebagai antikanker pada regulasi siklus
sel, dan berinteraksi dengan reseptor estrogen (ER) tipe II serta
menghambat enzim tirosin kinase. Selain itu, Kandungan lain dari bawang
merah adalah protein, karbohidrat, mineral, kaemferol, sulfur,
antosianin, dan serat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar