http://referensidunia.blogspot.co.id/2016/06/porsi-minum-sehat-saat-puasa.html
PORSI MINUM SEHAT SAAT PUASA
Tak terasa Ramadhan sudah memasuki bulannya. Setiap umat muslim dewasa pun berkewajiban untuk menjalankannya. Dari yang tadinya bisa makan tiga kali sehari, kali ini harus menyesuaikan menjadi dua kali. Bukan hanya itu, hal yang paling dirasa berat saat menjalankan puasa di hari pertama adalah waktu makan sahur yang dilakukan dini hari.
Kalau waktu berbuka mungkin masih bisa ditoleransi oleh tubuh karena
masih sama dengan jam makan malam di hari biasa. Namun, makan sahur pada
kisaran jam 2 hingga 3 pagi itulah yang mungkin butuh disesuaikan oleh
tubuh. Belum lagi rasa kantuk yang mendera, karena memaksa tubuh untuk
bangun di tengah proses tidur – delapan jam yang masih berjalan. Meski
begitu, balik lagi ke kewajiban, apapun keluhannya, ibadah perlu
dilakukan dengan lapang dada.
Sejalan dengan puasa di bulan Ramadhan, yang bisa dikatakan sudah
menjadi tradisi di kalangan umat Islam, muncul beberapa anggapan yang
berkembang. Mulai anggapan minum kopi saat berbuka bisa menyegarkan
tubuh, hingga hanya minum air putih saat merasakan haus di malam hari
selama Bulan Puasa. Sayangnya, anggapan ini belum diketahui secara
jelas, apakah termasuk fakta atau hanya mitos belaka. Supaya puasa
Ramadan tahun ini bisa berjalan lebih optimal, simak mitos dan fakta
menarik yang berhubungan dengan hidrasi saat berpuasa dari AQUA berikut
ini.
Anggapan pertama, kebutuhan cairan tubuh lebih sedikit saat bulan puasa. Anggapan ini mengacu pada penjelasan cairan tubuh harus dipenuhi secara teratur dalam jumlah yang sesuai setiap jamnya. Oleh karena sedang berpuasa, kemudian sebagian orang berpikir pemenuhan cairan dalam tubuh menjadi lebih sedikit. Faktanya, meski sedang berpuasa kebutuhan cairan dalam tubuh tidak berkurang maupun bertambah sedikit. Secara kuantitas, porsi cairan yang diperlukan oleh tubuh sama dengan kebutuhan cairan di hari-hari biasa, yaitu sekitar 2 Liter untuk orang dewasa. Bedanya, selama Bulan Puasa, kebutuhan cairan ini hanya bisa dipenuhi saat jam berbuka, malam hari dan juga sahur.
Anggapan ke dua, ada yang meyebutkan minum kopi saat berbuka bisa menyegarkan tubuh. Faktanya, mengonsumsi kafein saat perut dalam keadaan kosong justru berpotensi menyebabkan maag. Akan lebih baik bila mengawali waktu berbuka dengan meminum segelas air putih. Manfaatnya, dapat membantu mengoptimalkan fungsi tubuh. Mulai melancarkan sistem pencernaan, memberikan energi serta melindungi jaringan tubuh yang sensitif seperti kulit, agar senantiasa sehat usai seharian berpuasa.
Anggapan ke tiga, berbuka puasa paling enak di awali dengan minuman manis. Faktanya, tahukah Anda, bila minuman manis mengandung karbohidrat sederhana? Senyawa ini dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga bisa memicu rasa lapar. Hal inilah yang menyebabkan nafsu makan langsung melejit kala waktu berbuka tiba. Bila tidak cermat memilih asupan yang tepat dan sehat – termasuk mengabaikan komposisi asupan gula pada makanan maupun minuman manis di malam hari, maka bisa menyebabkan kenaikan berat badan setelah bulan puasa berakhir.
Anggapan ke empat adalah menunggu haus dulu baru minum sebanyak-banyaknya. Faktanya, hal ini ternyata kurang tepat. Selama proses metabolisme berlangsung, air yang dikonsumsi dalam tubuh memerlukan waktu untuk berpindah dari lambung menuju otot-otot tubuh. Maka dari itu, baiknya tidak perlu menunggu haus untuk minum, agar kebutuhan cairan dalam tubuh dapat tercukupi dengan baik.
Lantas, bagaimana saat bulan puasa?
Memang, selama puasa berlangsung, tubuh tidak bisa menerima asupan air
putih yang cukup setiap jamnya. Namun, aktivitas minum teratur yang
biasa dilakukan sehari-hari, bisa diganti dengan komposisi minum air
putih yang tepat, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas di malam hari dan 2
gelas saat sahur. Penerapan pola minum air putih 2+4+2 selama bulan
Ramadan ini dapat dilakukan dengan rincian sebagai berikut.
2 Gelas Saat Berbuka
Tidak harus dua gelas sekaligus, karena akan membuat perut menjadi penuh
dan selera makan saat berbuka mungkin menjadi berkurang. Agar tubuh
bisa mendapatkan manfaat nutrisi baik dari makanan maupun air putihnya
sendiri, awali waktu berbuka puasa dengan 1 gelas air putih. Barulah
setelah menikmati hidangan berbuka, minum 1 gelas air putih lagi. Dengan
begitu, pola minum ‘2 gelas saat berbuka’ dapat diaplikasikan.
4 Gelas Saat Malam
Jika menerapkan pola minum air putih 2 gelas saat berbuka terbilang
mudah lantaran haus, lain ceritanya dengan penerapan 4 gelas saat malam.
Selain faktor malas, tidak merasa haus, hadirnya beragam minuman manis
menjadi penghambat teraplikasinya pola minum air putih yang satu ini.
Belum lagi, hasrat untuk menyantap makanan maupun minuman manis begitu
membeludak saat malam hari. Bila tidak diantisipasi dengan baik dapat
mengganggu pemenuhan cairan dalam tubuh.
Untuk mengaplikasikan pola minum air putih ‘4 gelas saat malam’, bukan
berarti sekali minum harus 4 gelas sekaligus. Bisa dibagi menjadi
beberapa tahap di waktu malam hingga menjelang tidur. Misalnya, bila
kegiatan makan utama disajikan saat malam hari usai salat Tarawih,
minumlah 1 gelas air putih sebelum makan. Setelah menyantap hidangan,
pungkasi dengan meminum air putih sebanyak 2 gelas. Menjelang tidur, 1
gelas air putih, minum sekali lagi. Pola ‘4 gelas saat malam’ pun bisa
teraplikasikan dengan baik.
2 Gelas Saat Sahur
Agar pola minum air putih selama puasa sebanding dengan pola minum rutin
8 gelas per hari, maka sebisa mungkin perlu dimaksimalkan saat sahur.
Bila sejak berbuka sampai menjelang tidur sudah meminum 6 gelas air
putih, 2 gelas sisanya bisa diterapkan ketika sahur. Bisa dengan 1 gelas
air putih sebelum makan dan 1 gelas lagi sesudahnya. Bisa juga dengan 2
gelas air putih sekaligus, usai menyantap hidangan sahur. Hal yang
paling penting adalah pola minum air putih ‘2 gelas saat sahur’ ini
tidak sampai lupa untuk diterapkan. Tujuannya, tentu saja agar tubuh
tidak mudah mengalami dehidrasi ringan selama berpuasa di bulan
Ramadhan.
Anggapan terakhir yang muncul di masyarakat, yaitu minuman bervitamin dianggap lebih baik daripada air putih, terlebih saat berpuasa. Air kemasan yang mengandung vitamin atau fortified water ini kerap kali dikatakan bermanfaat, lantaran kandungan vitamin yang ditambahkan di dalamnya, seperti Vitamin C. Sayangnya, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, waktu penyerapan vitamin tersebut dalam aliran darah ternyata sama saja dengan suplemen biasa. Sebaliknya, minuman bervitamin cenderung mengandung gula tambahan dalam jumlah yang tidak sedikit, sehingga kurang baik bila dikonsumsi berlebihan.
Tidak menyangka kan, bila anggapan yang begitu ramai diperbincangkan
ternyata sebatas mitos belaka? Semestinya puasa Ramadhan dapat
memberikan dampak yang baik bagi kesehatan tubuh, tetapi bila tidak
memahami jumlah dan cara minum air putih yang benar, bisa jadi puasa
Ramadhan justru menimbulkan beragam gangguan kesehatan. Walaupun belum
ada penelitian tentang pengaturan konsumsi air minum selama ibadah
puasa, secara umum AQUA menganjurkan untuk minum air putih 2 gelas saat
berbuka, 1 gelas saat makan malam, 1-2 gelas setelah makan malam, 1
gelas menjelang tidur dan 2 gelas saat sahur. Tujuannya hanya satu,
yaitu agar kebutuhan air dalam tubuh tetap terpenuhi dengan cukup baik
selama puasa berlangsung.
Jadi, bila sudah ada fakta yang mendukung ibadah puasa menjadi lebih
lancar, kenapa masih saja menerapkan mitos? Yuk, cegah dehidrasi saat
puasa dengan ‘cara sederhana’ dari AQUA. Selamat Berpuasa!
Sumber
=====
8 Waktu Terbaik untuk Minum
Minum air pada waktu yang tepat sangat penting. Bila Anda minum air
sebelum mandi misalnya, hal ini dapat membantu menurunkan tekanan darah
dan membantu saraf lebih tenang.Sumber
=====
8 Waktu Terbaik untuk Minum
Demikian juga, penting untuk minum air segera setelah Anda bangun tidur untuk meningkatkan organ-organ internal dan membantu Anda merasa aktif dan sehat setiap hari. Sebaliknya, mandi saat Anda merasa emosi dapat menyebabkan stroke ringan atau bahkan serangan jantung.
Selain itu, berikut ini ada beberapa tips untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk minum. Simak ulasannya, seperti dikutip Boldsky, Minggu (5/7/2015):
1. Hindari konsumsi air putih sebelum minum teh atau kopi
Kopi dan teh mengandung asam yang tinggi atau pH 5 dan 6. Hal ini meningkatkan keasaman dalam tubuh yang dapat menyebabkan radang perut dan kanker. Oleh karena itu, mengonsumsi air putih sebelum minum minuman ini akan menyebabkan asam lambung.
2. Minum sebelum mandi
Minum sebelum mandi dapat menurunkan tekanan darah. Tapi, hati-hati mengonsumsi air dingin sebelum mandi air panas. Perubahan suhu drastis akan menyebabkan pusing dan dampak kesehatan lain.
3. Minum air sebelum makan
Minum air sebelum makan akan membantu saluran pencernaan lebih baik. Usahakan minum 30 menit sebelum makan dan minum air satu jam setelah makan sehingga tubuh akan menyerap nutrisi.
4. Minum air satu jam sebelum tidur
Minum air sebelum tidur akan mengisi kehilangan cairan pada malam hari dan mencegah stroke dan serangan jantung.
5. Minum air saat perut kosong
Minum air saat perut kosong dapat membantu proses detoksifikasi tubuh.
6. Minum air setelah bangun tidur
Minum air setelah bangun tidur akan membantu mengaktifkan organ internal Anda dan membuang racun di tubuh sebelum sarapan.
7. Minum air setelah makan camilan
Minum setelah mengemil akan membantu makanan mudah dicerna dan juga mencegah tersedak.
8. Minum air sebelum dan sesudah olahraga
Terutama sebelum dan setelah latihan, minum akan membantu menjaga Anda tetap aktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar